Wisuda Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Ke XIV: Wisudanya Future Leader

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Ir. Soekarno
 


Pada pemudalah terletak sejuta harapan untuk mampu mengubah bangsa Indonesia menjadi semakin besar. Pada pemuda jua harapan menjadikan kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik. Namun, pemuda seperti apa yang kita butuhkan? Pemuda yang berbadan tegap dan kuat sajakah? Atau pemuda yang memiliki banyak inovasi?

Keduanya jelas sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda pembangunan bangsa. Namun, tak salah kiranya kemudian jika bangsa Indonesia ingin mensejajarkan dirinya dengan negara-negara maju lainnya. Pemuda penuh inovasi adalah jawaban utamanya.




Pemuda, Pemimpin dan Inovasi

DR. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A mengutip apa yang disampaikan oleh Presiden Chile pada KTT APEC 2013 di Bali mengatakan, di era digital ini ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh semua negara di dunia. Keempat hal ini harus diperhatikan untuk mencapai potensi maksimal untuk masa depan. Yakni: 1)Investasi pada SDM; 2) Investasi di bidang Ilmu Pengetahun & Teknologi (IPTEK); 3) Membina dan mendukung Inovasi & Kewirausahaan; 4) Meminimalkan Kemiskinan.

Ilham yang juga Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS) menyampaikan bahwa Inovasilah yang mampu menjawab megatrends global yang saat ini tengah mengubah wajah dunia. "Inovasi menyambungkan antara teknologi dan kewirausahaan melalui proses pengembangan produk/jasa yang baru. Inovasi dan kewirausahaan layaknya kembar siam yang senantiasa saling berkaitan dan berbarengan", ujar Ilham.


Salah Satu Materi Ilham Habibie

Putra sulung mantan Presiden Bj. Habibie ini menyampaikan betapa pentingnya pendidikan karena pendidikan itu ibarat api yang terus menyala dan dikobarkan dan bukan sebuah wadah untuk diisi. Menurutnya menjadi seorang inovator memang tidak cukup hanya dengan pendidikan formal. Pendidikan formal hanyalah salah satu alat mengantarkan seseorang pada jalan menjadi inovator.

Hal ini disampaikan Ilham Habibie pada orasi ilmiahnya yang disampaikan pada saat wisuda STT Bandung ke XIV  pada Sabtu, 11 Januari 2020 di Harris Convention Hall bandung.

Dalam orasi Ilmiah yang berjudul "Peranan Generasi Muda dalam Teknologi dan Inovasi di Era 4.0", Ilham Akbar Habibie mengingatkan para pemuda untuk bisa berbagi dengan sesama. "Kalau mau jadi leader harus mau sharing. Berbagi. Semakin anda berbagi maka anda akan semakin menunjukkan karakteristik pemimpin."


Wisuda Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ke XIV


Senat STT Bandung, Ketua Yayasan dan Ilham Habibie

Sebagai bagian dari ekonomi global, Indonesia saat ini telah memasuki era teknologi 4.0 yang berbasis ekonomi digital, artificial intelegence, big data dan robotics. Karena itu, tantangan generasi muda masa kini adalah bagaimana memiliki dan mengembangkan inovasi yang dimiliki agar tetap mampu bersaing di era ekonomi digital 4.0 ini.

Hal ini nampaknya disadari betul oleh segenap civitas akademika STT Bandung. Itu sebabnya sekolah tinggi teknologi yang berbasis di Kota Bandung ini memiliki tujuan menghasilkan sarjana dan tenaga ahli yang kompeten, sehingga mampu menghadapi tantangan global. Hingga saat ini, banyak lulusan STT Bandung telah menduduki posisi dan jabatan penting di berbagai instansi dan perusahaan penting di tanah air.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ketua STT Bandung Muchammad Naseer, S.Kom., M.T dalam sambutan saat pembukaan Wisuda STT Bandung ke XIV tahun 2020.



STT Bandung sejak berdirinya di tahun 1991 telah banyak menelurkan para alumni yang berkualitas. Itu sebabnya para lulusannya rata-rata hanya memiliki jeda waktu 45 hari saja dari sejak mereka wisuda hingga kemudian berkiprah langsung di masyarakat. Prestasi yang sungguh luar biasa tentunya. Apalagi bila melihat salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah tingginya tingkat pengangguran terutama di kalangan terpelajar.

Muchammad Naseer membagikan resep rahasia hingga mampu menjadikan lulusan STT Bandung begitu menjadi incaran perusahaan-perusahaan luar maupun dalam negeri. "Adanya kerjasama yang terus dijalin oleh STT Bandung dengan perusahaan di luar dan dalam negeri. Saat ini saja tercatat 19 orang mahasiswa melakukan program intership di taiwan dengan salary tiga hingga empat kali lipat dari UMR Kota Bandung".

Resep rahasia ini kiranya mampu diadopsi juga oleh perguruan tinggi lainnya baik di Kota Bandung maupun di Indonesia.

Kiranya hal ini juga yang menjadikan STT Bandung setiap tahunnya kebanjiran mahasiswa baru yang datang tidak hanya dari Kota Bandung saja, namun juga dari beberapa kota di Indonesia lainnya. Bahkan saat ini beberapa mahasiswa datang dari negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste dan lainnya.

Kebanggaan menjadi bagian dari civitas akademika STT Bandung terlihat jelas dari wisudawan yang berhasil menuntaskan masa belajarnya di STT Bandung. Sebanyak 209 orang wisudawan resmi menyandang gelar sarjana pada 11 Januari 2020. Ke-209 wisudawan ini terbagi atas 3 prodi yaitu: 1) Teknik Industri (113 orang); 2) Teknik Informatika (70 orang);3) Desain Komunikasi Visual (26 orang).

Acara wisuda sendiri berjalan begitu semarak, haru dan istimewa karena tidak saja menghadirkan keynote speaker Ilham Akbar Habibie namun juga dihiasi persembahan dari unit-unit mahasiswa STT Bandung seperti unit Paduan Suara, angklung, musik dan tari.


Prosesi wisuda dimulai saat seluruh anggota senat STT Bandung memasuki ruangan dengan iringan lagu Gaudeamus Igitur. Sidang terbuka senat dipimpin langsung oleh ketua STT Bandung, Muchammad Naseer, S.Kom., M.T. Acara wisuda ini dihadiri oleh ketua yayasan STT Bandung Dr. Dadang Hermawan, staf dosen STT Bandung, Petinggi-petinggi beberapa perusahaan mitra STT Bandung dan tentunya orang tua wisudawan.
 
Wisudawan dan Skripsi terbaik


Wisudawan dan Skripsi terbaik berfoto bersama orang tua dan ketua STT Bandung

STT Bandung dalam kesempatan wisuda ke XIV ini juga memberikan penghargaan khusus bagi wisudawan berprestasi. Prestasi ini dinilai berdasarkan nilai IPK, nilai skripsi, lamanya waktu pendidikan, keaktifan di organisasi.

 Penerima Penghargaan Skripsi terbaik dari Prodi Teknologi Industri adalah Virgiawan Candra Bhakti, S.T, Indra Rukmana, S.T, dan Zaenal Uyun, S.T. Sedangkan Wisudawan Terbaik dari Prodi Teknik Industri adalah Dheyu Laksmi Wulandari, S.T.

Dari Prodi Teknik Informatika, penghargaan Wisudawan Terbaik diberikan kepada Muhammad Rizal Mutaqin, S.Kom. Tiga wisudawan dengan skripsi terbaik adalah Deri Hermawan, S.Kom, Regina Sukmna Citra, S.Kom, dan Yanti Aisyah Primianjani, S.Kom.

Wisudawan terbaik dari Prodi Desain Komunikasi Visual adalah Tiffani Zeta D, S.Ds. sedangkan tiga skripsi terbaik dari prodi yang sama adalah Andri Setiawan, S.Ds, Bagus Arya Susena, S.Ds, dan Luthfi Alfaritzi, S.Ds.


Penandatangan MOU


 Penandatangan Kerjasama

Seperti yang disesampaikan sebelumnya, salah satu kelebihan STT Bandung adalah para alumninya yang bisa langsung berkiprah di dunia kerja. Entah itu menjadi karyawan di beberapa perusahaan besar swasta maupun BUMN, maupun menjadi enterpreuneur.

Kesemua ini bisa diraih karena STT Bandung yang senantiasa melakukan inovasi dengan melakukan kerjasama dengan lembaga lain.

Pada acara wisuda kali inipun STT Bandung juga melakukan penandatanganan kerjasama bersama dengan tiga BUMN besar yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Biofarma dan PT Jasa Marga. Kiranya kerjasama ini akan mampu menjadikan STT bandung sebagai campus of Innovation dan campus Of Future Leader.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curug Cipanas Nagrak. Wisata Air Panas Alami dan Murah Meriah di Kaki Gunung Tangkuban Parahu

Justice League Kini Hadir di E-Money Bank Mandiri

Menuju Manusia Indonesia 4.0